SELAMAT DATANG KE BLOG URUSAN ULAMAK PAS KAWASAN TEMERLOH

BLOG YANG MENGHIDANGKAN ARTIKAL AGAMA,ISU - ISU SEMASA DAN KEGIATAN URUSAN ULAMAK

Sunday, June 3, 2012

hadis ke 4 hadis politik

Hadis Keempat

PEMERINTAH YANG DIKASIHI RAKYAT
عَنْ عَوْفْ بِنْ مَالِك رضي الله عنه قَالَ : أن رَسُوْلَ اللهِ صَلَي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :خِيَارُ أَئِمَّتِكُمُ الَّذِيْنَ تُحِبُّوْنَهُمْ و َيُحِبُّوْنَكُمْ وَيُصَلِّوْنَ عَلَيْكُمْ وَتُصَلُّوْنَ عَلَيْهِمْ , وَشِرَارُ أَئِمَّتِكُمُ الَّذِيْنَ تُبْغِضُوْنَهُمْ وَيُبْغِضُوْنَكُمْ وَتَلْعَنُوْنَهُمْ وَيَلَعَنُوْنَكُمْ .قِيْلَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ أَفَلاَ نُنَابِذْهُمْ بِالسَّيْفِ ؟فًقَالَ : لاَ مَا قَامُوْا فِيْكُمُ الصَّلاَةَ , وَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْ وِلاَتِكُمْ شَيْئًا تَكْرَهًوْنَهُ فَأَكْرَهُوْا عَمَلَهُ وَلاَ تَنْزَعُوْا يَدًا مِنْ طَاعَةٍ .
( رواه مسلم , الداريمي , احمد )
Terjemahan Hadis .
Daripada Auf bin Malik r.a berkata :Bahawasa Rasulullah SAW bersabda:” Pemerintah – pemerintah kamu yang terbaik ialah yang kamu mengasihi mereka dan mereka mengasihi kamu , mereka berdoa untuk kamu dan kamu berdoa untuk mereka .Dan Pemerintah –pemerintah kamu yang paling jahat ialah pemerintah –pemerintah yang kamu membenci mereka dan mereka membenci kamu , kamu mengutuk mereka dan mereka mengutuk kamu .Rasulullah SAW ditanya : Ya Rasulullah ! Bolehkah kami memecat dan memerangi mereka dengan pedang ? Rasulullah SAW bersabda : “ Tidak ! selama mereka mendirikan solat di antara kamu .Dan apabila kamu melihat sesuatu yang kamu tidak menyukainya dari pemerintah –pemerintah kamu , maka hendaklah kamu membenci amalannya dan jangan kamu menderhaka .” (Hadis Sahih )
Keterangan mengenai perawai Hadis.
Hadis ini diriwayatkan oleh Muslim , Al-Darimi dan Ahmad dari Auf bin Malik seorang sahabat rasulullah
Nilai Hadis.
Hadis ini adalah sangat tinggi nilainya kerana memberi keterangan tentang tanggungjawab rakyat terhadap pemerintah , hendaklah ditaati dan dipatuhi sebagai pemerintah , jika masih mendirikan solat .Tidak boleh dipecat atau menderhakakan kepadanya.
Kupasan Hadis secara terperinci .
1.Ciri –ciri pemerintah yang baik.
Pemerintah atau orang yang bertanggungjawab dalam mana-mana kedudukan dianggap sebagai contoh kepada rakyat , oleh itu ia hendaklah mempunyai sifat –sifat (akhlak) yang berikut supaya menjadi pemerintah yang baik :
a.Mengasihi rakyat dengan kasih sayang - dengan bersihnya hati dari perasaan hasad dengki , kebencian , iri hati,dan punca-punca yang boleh mendatangkan permusuhan dan pertengkaran .

b.Mempunyai sifat lemah lembut , mudah berurusan .dan dapat menarik rakyat kasih kepadanya , jauh dari kekasaran firman Allah SWT yang bermaksud:
Maka dengan sebab rahmat (yang melimpah-limpah) dari Allah (kepadamu Wahai Muhammad), Engkau telah bersikap lemah-lembut kepada mereka (sahabat-sahabat dan pengikutmu), dan kalaulah Engkau bersikap kasar lagi keras hati, tentulah mereka lari dari kelilingmu. oleh itu maafkanlah mereka (mengenai kesalahan yang mereka lakukan terhadapmu), dan pohonkanlah ampun bagi mereka, dan juga bermesyuaratlah dengan mereka dalam urusan (peperangan dan hal-hal keduniaan) itu. kemudian apabila Engkau telah berazam (Sesudah bermesyuarat, untuk membuat sesuatu) maka bertawakalah kepada Allah, sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang bertawakal kepadaNya.
(Ali Imran : 159 )
c.Berani dan bermaruah dan tidak penakut atau membuta tuli
d.Bersifat benar .
Sifat benar pemerintah akan dapat meningkatakan kepercayaan rakyat terhadapnya.
e.Tawadhu’ dan tidak meninggi diri ke atas rakyat .
Dengan sifat ini akan menghimpunkan hati-hati rakyat di sekelilingnya .
Firman Allah SWT yang bermaksud :
Dan hendaklah Engkau merendah diri kepada pengikut-pengikutmu dari orang-orang yang beriman. (Asy – syu’raa’ : 215 )
f.,Kemaafan dan dapat menahan kemarahan .
Adalah pemerintah perlu sangat mempunyai sifat ini , kerana ia mudah terdedah kepada sikap yang bermacam –macam dan masalah yang berbagai – bagai .Firman Allah SWT yang bermaksud :
Iaitu orang-orang yang mendermakan hartanya pada masa senang dan susah, dan orang-orang yang menahan kemarahannya, dan orang-orang yang memaafkan kesalahan orang. dan (ingatlah), Allah mengasihi orang-orang yang berbuat perkara-perkara yang baik; (Ali Imran : 134 )
Dan lain sifat –sifat mahmudah yang perlu ada pada seoramg pemerintah , supaya ia dikasihi rakyat .
2.Ciri-ciri pemerintah yang zalim (jahat)
Pemerintah yang zalim adalah dimurkai Allah kerana mempunyai sifat –sifat berikut :
a.Tidak mengasihi rakyat , dan rakyat benci kepadanya .
b.Berlaku kutuk mengukutuk di antaranya dengan rakyat .
c.Menindas rakyat dengan kezaliman .
d.Tidak ada tolak ansur dengan rakyat ( Kuku besi ) .
e.Tidak mahu mendegar pemintaan rakyat dan juga nasihat dan teguran dari rakyat .
3.Pendapat ulamak mengenai cara bermuamalah dengan pemerintah yang zalim
1.Penapat Abu Jaafar At-Thawi :
“kita tidak memandang adanya kebolehan untuk memberontak imam-imam dan Wulatul Umur sekalipun mereka itu zalim dan kita tidak mendoakan perkara yang buruk buat mereka. Kita tidak mencabut tangan ketaatan kepada mereka dan kita pun memandang ketaatan kepada mereka merupakan bahagian dari ketaatan kepada Allah, selama mereka tidak memerintahkan kepada kemaksiatan. Kita juga mendoakan kepada mereka.”
(Syarah Aqidah Thahawiyyah 368)
2.Pendapat Imam Al-Barbahari :
“Ketahuilah, bahwa kezaliman sultan tidak mengurangi sedikitpun kewajiban yang diwajibkan oleh Allah melalui lisan Rasul-Nya (yakni untuk taat kepada sultan), kezhaliman dia (sultan) atas dirinya dan ketaatan serta kebaikanmu bersamanya,adalah sempurna isnya Allah, yakni ketaatan kau berjama’ah, shalat Jum’at dan jihad bersamanya, dan bergabunglah bersamanya dalam setiap amalan ketaatan. Bila kamu melihat seseorang mendoakan kecelakaan buat sultan ketahuilah bahwa dia pelaku bid’ah. Dan bila kamu mendengarkan seseorang mendoakan kebaikan buatnya, ketahuilah bahwa dia itu Ahlus Sunnah, insya Allah.” (Syarhus Sunnah 51)
3.Pendapat Fudhail bin Iyadh :
"Kalaulah aku punya doa yang mustajab ( dikabulkan), nescaya aku gunakan buat (kebaikan) sultan, karena kita diperintah untuk mendoakan kebaikan buat mereka. Kita tidak diperintah untuk mendoakan kejelekan buat mereka sekalipun mereka zalim dan bertindak sewenang-wenang, karena kezaliman mereka mengakibatkan bagi diri mereka sendiri dan juga bagi kaum mukminin. Demikian pula sebaliknya, kebaikan mereka bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan juga bagi kaum mukminin."
(Thabaqat Fi Bayanil Mahajjah 1/236).
4.Imam Abu Ismail Ash – Shabuni :
"Ashabul Hadits menasehatkan untuk solat Jum'at, Hari Raya dan solat –solat lainnya di belakang imam kaum muslimin, yang baik maupun yang fajir. Demikian pula jihad bersama mereka sekalipun mereka zalim dan bertindak sewenang-wenangnya. Dan mereka mendoakan kebaikan buat imam kaum muslimin : berdoa supaya mereka diberi taufiq oleh Allah dan supaya mereka berbuat adil terhadap rakyat. Mereka tidak memberontak kepada Umara sekalipun mereka melihat penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan dan sekalipun mereka (Umara) berbuat zalim dan bengis. Dan mereka (Ashabul Hadis) memerangi kelompok-kelompok yang memberontak kepada Umara, sampai mau kembali taat kepadanya." (Aqidah Salaf Ashabul Hadits 92,93).
5.Pendapat Imam Ahmad bin Hambal :
Pernah datang kepada beliau sekelompok Ahli Fiqih (fuqaha) Baghdad untuk bermusyawarah dengan beliau agar meninggalkan dan tidak ridha kepada pemerintahan Al-Watsiq. Al-Watsiq telah mempopulerkan pendapat "Al-Qur'an itu makhluk. " Dia mendakwahkannya dan memerintahkan anak-anak mereka untuk mempelajarinya, bahkan dia mengasingkan, menjauhkan dan memenjarakan orang-orang yang menyelisihinya. Mendengar hal itu, Imam Ahmad mengingkari usulan-usulan mereka dan melarang mereka dengan keras. Semua itu menunjukkan ketegasan beliau dalam bersikap. Beliau berkata : "Janganlah kalian mencabut ketaatan dan janganlah kalian memecahkan tonggak kaum muslimin. Jangan pula kalian tumpahkan darah-darah kalian dan darah-darah kaum muslimin bersama kalian. Lihatlah oleh kalian akibat perkara kalian ini dan janganlah kalian tergesa-gesa berbuat demikian.”( Dzikru Mihnah Imam Ahmad bin Hambal)
6.Pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah :
Beliau hidup dizaman kesultanan yang bengis dan zalim , disiksa dan dianiaya oleh pihak kesultanan kerana menyebarkan aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah dan membantahi firqah-firqah yang sesat seperti sufi, Asy'ari, dan yang lainnya. Bahkan beliau dipenjara berkali-kali disebabkan hal ini sehingga sampai matipun beliau dalam keadaan dipenjara .
Walaupun demikian, beliau sangat keras memperingatkan umat untuk tidak memberontak dan taat kepada sultan. Perbuatan ini memberontak sultan menurut beliau akan menyebabkan kerusakan yang lebih teruk dibandingkan dengan kefasikan dan kezaliman sultan (pemerintah) .
Beliau menjelaskan : "Oleh karena inilah yang masyhur dari mazhab Ahlus Sunnah al Jamaah, yaitu tidak memberontak atau tidak memerangi umara dengan pedang sekalipun mereka itu zalim dan bertindak sewenang-wenangnya. Ini sesuai dengan yang ditunjukan oleh hadis-hadis sahih yang masyhur dari Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam , karena kerusakan yang ada pada peperangan dan pemberontakan lebih teruk daripada kerusakan yang ada pada kezaliman sultan. Dan hampir-hampir tidak diketahui adanya suatu kelompok yang memberontak pemerintah melainkan hanya menyebabkan kerusakan yang lebih teruk dibandingkan kerusakan yang ingin dihilangkan (kezaliman sultan)." (Minhajus Sunnah 3/391)
Pengajaran Hadis .
1.Pemerintah yang baik adalah pemerintah yang dikasihi rakyat .
2.Pemerintah yang zalim akan dibenci rakyat dan akan menerima azab seksa dari Allah .
3.Rakyat tidak dibenarkan memecat dan menyingkirkan pemerintah selagi ia melakukan solat.
4.Rakyat dilarang tidak taat kepada pemerintah yang zalim , hendaklah ia benci kepada kezalimannya sahaja bukan kepadanya .
5.Pemerintah hendaklah berlaku adil dan bertimbangrasa terhadap rakyat .
pemerintah yang zalim dibenci rakyat.

No comments:

Post a Comment